Bagaimana orang HR memandang kita?
Selama ini untuk sebagian orang HR, orang IT adalah orang dengan risk yang cukup tinggi, terkenal tidak pernah akur dengan sesama tim, ego yang tinggi dan terkenal pula sering pindah kerja. Dan sebaliknya sebagain rekan-rekan kita sesama IT (programmer) memandang orang HR tidak akan dapat menilai pekerjaan mereka karena pekerjaan mereka terlalu teknis. Mereka tidak akan pernah bisa menilai kinerja para programmer karena orang-orang HR tidak tahu bahasa pemrograman dan tidak tahu apa yang dikerjakan para programmer.
Bagaimana orang HR memandang kualitas programming skill seseorang? Dalam buku yang berjudul “Perfect Phrases for Performance Reviews” karangan Douglas Max & Robert Bacal, mereka menggolongkan programming skill ke dalam 5 katagori yaitu Outstanding, Exceeds Expectations, Meets Expectations, Need Improvement dan Unacceptable. Dengan masing-masing katagori mempunyai criteria sebagai berikut.
Outstanding |
|
|
Others can easily understand and alter code written |
|
Instruct and help other programmer |
|
Has developed innovative ways to reduce computer load |
|
Solicits feedback on own work |
Exceeds Expectation |
|
|
Creates excellently documented code |
|
Created tight, efficient code |
|
Works well with minimum supervision |
|
Provides suggestions to analysts when needed |
|
Can work long hours when required to finish project |
Meets Expectations |
|
|
Follows company coding procedures for coding |
|
Formats code well |
|
Debugs own code well before sending it on |
|
Competent in needed programming languages |
|
Follows system analyst’s specification |
|
Clarifies specification when needed |
Needs Improvement |
|
|
Documentation sparse or difficult to understand |
|
Confused programming with system analysis |
|
Program accurately but slowly |
|
Lacks depth of understanding of programming language |
|
Needs upgrading in program testing |
Unacceptable |
|
|
Changes code without telling anyone |
|
Alters program specifications without consulting with client |
|
Code has many bugs |
|
Consistently misses deadlines |
|
Has caused project delays in past year |
|
Has difficulty working with [ programming language ] |
|
Has not improved in last two years |
Ok! Sekarang kita tahu dimana posisi kita sekarang dari kacamata orang HR.
September 11, 2007 pukul 1:46 am
saya baru tahu sekarang tentang pandangan mereka.
thanks ya
September 11, 2007 pukul 5:29 am
wah info yang gud nih
September 11, 2007 pukul 6:13 am
PAda akhirnya ‘kepalsuku’ harus memilih anggota yg punya style coding yg jernih -maksudnya bisa dibaca [dgn gampang] oleh anggota suku yg ain..kalau ngak kacau
krn itu sy males kalau bongkr-pasang anggota suku, nanti performanya bisa ngaco….medioce dikumpulin di tengah para jenius pasti suah
September 11, 2007 pukul 6:14 am
Setuju!, Pada akhirnya ‘kepalsuku IT’ harus memilih anggota yg punya style coding jernih -maksudnya bisa dibaca [dgn gampang] oleh anggota suku yg lain
krn itu males jg kalau bongkar-pasang anggota suku, nanti performanya bisa ngaco….medioce dikumpulin di tengah para jenius pasti susah, ya apalagi yg ego-egonya tegak-lurus dgn langit wah bisa… 👿
September 11, 2007 pukul 7:58 am
wah, kayaknya saya masih di tingkat Unacceptable… hihi…
September 11, 2007 pukul 8:34 am
Apakah ini termasuk juga bagi ABAPers?
September 11, 2007 pukul 8:36 am
Duh, boso londo..! ndak ada terjemahannya, Om??
😉
September 11, 2007 pukul 12:24 pm
wah saya nda ada di dalam yg 5 itu.. gmn dong 😀
September 11, 2007 pukul 1:55 pm
wah aku inign sekali tuh bagai mana jadi hr
September 11, 2007 pukul 4:23 pm
*mikir*
September 11, 2007 pukul 10:54 pm
Wah , nambah wawasan baru, neh.
Mei 4, 2009 pukul 11:36 am
Hi, nice post. I have been thinking about this issue,so thanks for writing. I will certainly be subscribing to your blog.