Apa yang bisa kita pelajari dari kisah Google

Posted on Updated on

cover buku

Banyak kisah menarik dari awal berdirinya google sampai menjadi sebuah perusahaan besar . Buku karangan David A. Vise dan Mark Malseed dengan judul ‘Kisah Sukses Google’ terbitan Gramedia banyak mengungkap kisah-kisah awal mula mesin pencari Google terbentuk hingga sejumlah rintangan yang harus dihadapi dalam oleh para pendiri Google yaitu Larry Pages dan Sergey Brin dalam rangka mewujudkan impian mereka. Mungkin anda belum tahu bahwa istilah Google adalah istilah yang salah tulis. Sebenarnya awal mulanya adalah diberi nama Googol yang berarti angka yang sangat besar yaitu angka satu dan diikuti dengan 100 angka nol dibelakangnya. Karena sudah terlanjur didaftarkan sebagai nama domain mereka, maka nama google adalah nama yang dipakai sampai sekarang.

 

o_googlebrin_and_page.jpg

Sergey Brin dan Larry Page ( dua pendiri Google)

 

Buku seharga 75 ribu dan setebal 370 halaman ini memuat cerita-cerita menarik yang bias kita ambil manfaatnya yaitu:

  1. Semangat kerja keras dan pantang menyerah

Pada awal mula Google berdiri, Larry dan Sergey harus mengumpulkan komputer-komputer bekas untuk memenuhi kebutuhan server mereka. Mereka rela bekerja di garasi yang mereka sewa dan bekerja disana siang dan malam.

Ketika mesin pencari yang mereka berhasil dan sukses dibandingkan dengan saingan mereka, tidak serta merta kesuksesan financial ada pada pihak mereka. Pada mulanya Google pernah ditawarkan ke Altavista seharga satu juta dollar tetapi ditolak. Dan pernah juga ditawarkan ke Yahoo tetapi ditolak juga, padahal sekarang Google adalah penyuplai data terbesar ke Yahoo untuk menyediakan data kedalam mesin pencarian mereka.

Juga ketika mereka sudah mendapatkan modal tidak serta merta Google langsung mendapatkan keuntungan. Lebih dari 1 tahun google tidak menghasilkan apa-apa. Baru seteleh ditemukannya system periklanan baru dalam mesin pencarian mereka, Google mulai menghasilkan banyak uang ke pundi-pundi mereka.

2. Kumpulkan pengguna baru kumpulkan uang

Ini menurut saya adalah strategi yang paling bagus yang mereka ambil. Google tidak pernah memungut biaya untuk menggunakan mesin pencari mereka. Mereka bebas memakainya. Seperti teleivisi dan radio,semua bebas menikmatinya. Semakin banyak penggunanya semakin banyak pula pemasang iklan yang akan meminatinya, dan inilah yang telah dilkukan Google. Tidak seperti vendor-vendor lainnya yang mengharuskan membayar sekian dollar untuk produk-produk mereka ,tetapi Google mengratiskannya. Seperti Google Destop dan Google Earth yang bebas untuk dipakai oleh siapa saja.

3. Inovasi tiada henti

Google adalah tempat para pakar memikirkan bagaimana memecahkan masalah terlebih dahulu baru kemudian memikirkan produk. Baru setelah produk jadi mereka boleh bingung bagaimana menjual produk mereka.

4. Hargai karyawan

Ini adalah keputusan yang hebat lainnya yang diambil para pendiri Google dalam rangka menciptakan suasana kerja di tempat mereka yang sering disebut Googleplex. Di kantor Google, para programmernya masih sempat bermain bilyard,para assistennya masih sempat makan cemilan. Bahkan Google menyediakan koki khusus untuk menyiapkan makan siang mereka. Tiap hari selalu ada menu istimewa.

Semua karyawan diberlakukan seperti keluarga, makan siang gratis, minuman keseatan cuma-Cuma, layanan binatu, peñata rambut, dokter umum, dokter gigi, tukang cuci mobil, tempat penitipan anak, fasilitas kebugaran lengkap dengan pelatihnya,tukang pijat.

Sarana dan prasarananya juga dibangun seperti volley pantai, futsal dan hoki sepatu roda. Untuk antar jemput karyawannya Google menyediakan bis antar jemput yang dilengkapi internet wireless dengan akses cepat. Jadi sewaktu-waktu para programmernya bisa langsung kerja.

5. Don’t be evil

Apa yang membedakan Google dengan mesin-mesin pencari lainnya adalah kejujurannya. Jika mesin pencari lainnya pada mulanya adalah hasil pencarian yang menduduki rangking paling atas adalah yang membayar yang paling tinggi, sedangkan Google tidak. Hasil pencarian Google yang menduduki paling atas adalah situs-situs yang paling banyak direferensikan oleh situs-situs lainnya. Sistem ini disebut PageRank (mungkin diambil dari nama belakang dari Larry Page).

Google selalu memisahkan antara hasil pencarian Google sendiri dengan iklan-iklan yang ada keterkaitannya dengan pencarian.

Dalam sejarah penemuan kapitalis yang kaya raya, Thomas A. Edison membutuhkan waktu seperampat abad untuk menemukan bola lampu, Alexander Graham Bell memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mengembaangkan telepon. Henry Ford memerlukan waktu 10 tahun lebih untuk menemukan methode perakitan mobil sehingga bias dijual secara masssal,Thomas Jr harus bekerja keras juga bertahun-tahun supaya IBM dapat meluncurkan computer modern, tetapi Google hanya memerlukan waktu 5 tahun!.

14 respons untuk ‘Apa yang bisa kita pelajari dari kisah Google

    Lia Iris said:
    Mei 12, 2007 pukul 2:31 pm

    Kapan Mas bisa kayak mereka… :).

    Semoga dapat membuat sebuah penemuan baru di dunia informasi Indonesia….

    Keep your chin up ! 🙂

    pristobenk responded:
    Mei 14, 2007 pukul 6:17 am

    kapan2 deh…kelihatannya harus menemukan istri dulu…he!

    Welly & Ipeh said:
    Agustus 6, 2007 pukul 2:39 am

    Kapan ya…, ada perusahaan yg kayak google yang memanjakan karyawannya di indonesia?!!!!!

    Cheers,

    Welly & Ipeh

    drixer said:
    Agustus 19, 2007 pukul 6:10 am

    saya pengen tau rumus algoritma nya aja..
    ada yang bisa kasi tau…????

    Ferri said:
    September 22, 2007 pukul 3:01 am

    Pendiri Google kan seorang hacker terhebat di amerika. Maka nya pintar. Kan lulusan akedemi harvart’s…
    http://www.ardina-rasti.com

    otakudank said:
    Oktober 24, 2007 pukul 7:06 am

    banyak orang yang niat nyaingin ini, itu, si ini, si itu…..kenapa tidak mikirin gimana cara nyiptain sesuatu hal yang baru…yang belom pernah dipikirin orang…klo hal macem search engine di utak utik mah udah basi….ayo orang indonesia ciptain hal baru….bukannya hanya membuat hal yang udah pernah diciptain orang

    pristobenk responded:
    Oktober 24, 2007 pukul 7:26 am

    setubuh mas..setubuh sekali..:D
    ak ada ide bagaimana kalo jaelangkung di jadikan core-nya untuk membuat search engine baru(https://pristobenk.wordpress.com/2007/03/06/jaelangkung-search-engine-strategi-jitu-bangsa-kita-untuk-mengalahkan-search-engine-google/).
    kan keren tuh bisa nyari macem2..gak cuma data donk. tp dompet hilang, anak hilang, istri kabur dll bisa si cari juga…

    Agus said:
    Mei 2, 2008 pukul 6:30 am

    Salut buat Google! Mereka pantas mendapatkannya.

    Boim said:
    Juni 4, 2008 pukul 5:15 am

    masalah cipta-mencipta mah hal biasa karena kalo satu sistem sudah berjalan dan terdapat masalah alias buntu maka akan muncul satu ide baru yaitu mengganti dengan yang baru atau menyalahkan dan mempersalahkan orang lain untuk menghindari sebuah problem. saya setuju tuh ilmu jaelangkung, sekalian ciptakan fakultas baru yg menunjang sarana informatika seperti fakultas ISTI (Ilmu Santet Ala TI) dan daripada sekedar Search Engine sekalian Bikin Fakultas Ahli Nujum dalam membantu proses Search jadi gak sekedar data tapi juga orang ilang untuk anti virus bisa pake FPI yang akan memberantas semua ilmu-ilmu baik yang terlihat maupun goib jangan lupa untuk firewall gunakan prinsip undang-undang DPR pasti tambah kacau, untuk menerawang ilmu TI bisa pake para PSIKOLOG supaya bakal banyak yang terlempar he he he he …………. hidup boooooooiiiiiiimmmmmmmmm

    Sejarah google « Maskmans Area said:
    September 4, 2008 pukul 12:39 pm

    […] Sejarah google […]

    sie_sie said:
    Maret 3, 2009 pukul 7:20 am

    briliant idea!!!!!!!!!!!!

    i want like them,,,,,

    tira said:
    April 28, 2009 pukul 3:27 am

    thx untuk ulasan singkatny..

    mreka emank benar2 memukau..

    dengan adanya giigle kita bisa search segala macam hal tanpa harus mencari d buku.

    Zizima said:
    Juni 11, 2009 pukul 1:11 am

    pantang menyerah, never stop learning, stay humble,,, ^^

    bonekarusia said:
    Januari 9, 2012 pukul 1:29 pm

    Resensinya bagus… 🙂

    Saya juga suka nih buku ini… 🙂 Inspiratif dan menyemangai banget.

Tinggalkan Balasan ke Agus Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.